10 Makanan Yang Hanya Ada Di Indonesia Untuk Para Vegetarian

Sebagai seorang anak yang dibesarkan dan tumbuh di Indonesia, saya bisa bilang bahwa salah satu hal terbaik yang ada di Indonesia adalah… Makanannya! Oke oke, banyak juga hal-hal keren lainnya dari Indonesia. Tetapi buat siapa pun yang suka makan (seperti saya) lalu berkeliling ke negara-negara lain, pasti deh baru beberapa hari saja meninggalkan Indonesia, sudah kangen dengan masakan Indonesia. Ya entah karena jelaganya, terasinya atau vetsinnya (baca ; rempah-rempah), kekhasan rasa masakan Indonesia itu tiada duanya!

 

Saya sih bukan seorang Vegetarian (saat ini), namun saat sedang beli Ketoprak malam-malam di depan kos, tiba-tiba sebuah pikiran terbersit dengan begitu jelasnya, “Wah, gampang sekali buat para Vegetarian untuk hidup di Indonesia, karena kita punya begitu banyak jenis racikan masakan tanpa daging!” Pikiran ini juga muncul karena terngiang cerita dari kakak yang tinggal di Perancis. Karena kakak saya suka masak, dia pernah membuat Ketoprak untuk teman-temannya dan mereka semua di sana langsung bilang, “Ini makanan untuk orang Vegetarian ya?”

 

Lalu, dengan adanya challenges dari #TravelNBlog untuk membuat artikel berisi 10 hal tentang apapun yang ada di Indonesia, terpikirkanlah untuk membuat 10 Makanan yang Hanya Ada di Indonesia untuk Para Vegetarian ini. Simak artikelnya baik-baik ya walau kamu bukan Vegetarian, siapa tahu kamu ingin hidup lebih sehat dengan memperbanyak makan sayur dan berbagai variasinya?

1. Buah-buahan Tropis

Kamu yang tidak pernah sadar bahwa Indonesia itu kaya sekali akan buah-buahan, tersadarlah! Karena pisang, pepaya, nanas, sawo, buah naga, belimbing, kedondong, manggis dan lain-lain itu kalau sudah berada di toko luar negeri sana mahalnya ampun-ampunan. Pernah waktu itu saya lagi ingin sekali makan pepaya saat sedang traveling di Eropa, lalu melihat harganya yang berkeping-keping Euro, tidak jadi deh saya bawa pepaya tersebut ke kasir, huh.

Cempedak, yang nampaknya hanya ada di Indonesia.

 

Belum lagi kalau lihat di Instagram, teman-teman bule yang bergaya hidup sehat senang banget waktu dapat buah naga lalu jeprat jepret sana sini dari berbagai angle kemudian di posting. Saya cuma bisa bilang dalam hati, “Di sini juga banyak.” Tapi itu dia, kita jadi take it for granted dan sayangnya makan buah belum jadi kebiasaan orang Indonesia sehari-hari. Waktu di Kamboja, jajanan saya ya buah Nanas di potong empat lalu di kasih stik panjang macam sate. Kalau di sini, jajanannya ya Momogi, hahaha.

 

2. Berbagai Jenis Es dan Jus Buah

Ini juga salah satu kekayaan kreatifitas anak bangsa. Banyak banget jenis-jenis es yang kita punya. Es Doger, Es Cendol, Es Cingcau, Es Tape, Es Nangka, Es Teler, Es Campur, Es Kolang-kaling, Es ini-Es itu, lalu Jus Buah A, B, C, D. Nah selama ini saya sangka ini hal yang biasa saja, sampai seorang teman bule bilang ke saya, “Wah, enak sekali di Indonesia ya, banyak minuman serunya. Pantas saja Alkohol jarang di konsumsi di sini!” katanya sambil memesan lagi jus Alpukat yang kedua. Iya, tentu saja jarang, selain karena faktor agama, kita juga sudah bisa teler kok dengan minum Es Teler, betul tidak?

3. Snacks

Atau kita biasa menyebutnya Kue Basah. Sekali-kali coba ke pasar tradisional pagi-pagi hari dan lihat-lihat kue-kue basah apa saja yang di jual di sana. Buat yang tinggal di Jakarta, Pasar Senen adalah salah satu surga tempat berburu kue basah. Karena kreatifitas emak-bapak dan para pendahulu kita lainnya, kue-kue basah tradisional yang kita punya banyak sekali ragamnya. Di tambah dengan ide cemerlang anak muda jaman sekarang yang bosan dengan makanan yang yang itu-itu saja, lalu muncullah kue-kue basah yang telah di modifikasi, misalkan Kue Cubit Green Tea, Martabak Toblerone. Yumm!

4. Grup Saus Kacang

Kacang di tambah gula merah di tambah bawang putih, di tambah garam sedikit, lalu dicipratkan air dan di ulek, jadilah saus kacang yang enak dan bisa di campur dengan berbagai macam jenis sayuran. Dengan menambah beberapa bumbu dapur lainnya, namanya pun jadi bermacam-macam. Sebut saja makanan yang termasuk grup saus kacang ini seperti Pecel, Gado-gado, Karedok, Ketoprak, Kupat Tahu bahkan gorengan Bakwan panas di cocol saus kacang, rasanya bisa mengalahkan Pizza Pepperoni mana pun. Tidak percaya? Cobain deh.

 

5. Toge Lovers

Rasanya konyol memang tiap saya makan toge, pasti teman-teman suka tertawa. Padahal saya suka sekali dengan toge. Toge ini walau kecil, namun dia terasa garing ketika di gigit. Crunchy banget! Lalu orang Indonesia yang kreatif pun membuat makanan dengan berbahan pokok toge seperti Toge Bogor, lalu Asinan Bogor. Jangan salah kan saya kalau saya suka toge, abis orang Bogor bikin makanan dari toge seenak itu sih…

6. Mie dan Nasi Goreng

Waktu saya sedang laper-lapernya di Sri Lanka, terus bosan dengan masakan kari yang tiap hari saya konsumsi, tiba-tiba mata saya langsung berbinar-binar senang ketika melihat sebuah menu tertulis dengan jelas, NASI GORENG. Wuih! Begitu saya pesan, ajaibnya rasanya hanya beda dikit dengan yang biasa saya makan di Indonesia! Begitu di tanya, ternyata memang karena pemilik rumah makan tersebut pernah bertemu orang Indonesia dan dia jadi tahu cara memasak nasi goreng ala kita.

Kamu vegetarian? Pesan saja nasi goreng tidak pakai ayam, daging atau bakso. Walau hanya berisi sayur-sayuran, makanan ini enak sekali karena bumbunya yang pas dan khas.

 

7. Rebus-Rebusan

Orang Vegetarian biasanya suka makanan sehat. Tepat banget buat kamu untuk nyobain rebus-rebusan ala orang Indonesia. Seperti misalkan Jagung Rebus, Ubi Rebus, Pisang Rebus, Singkong Rebus pakai gula merah. Wah wah, saya jadi teringat dulu sering banget liat abang-abang yang jualan Bajigur dengan rebus-rebusan ini terus abang Jagung Rebus yang suka muncul kalau malam tiba. Sekarang kok sudah susah cari makanan ini ya? Oke, rebus sendiri saja deh kalau gitu…

8. Produk Kedelai

Masih teringat ketika teman saya, Lukas dari Ceko datang dan langsung memberondong saya dengan pertanyaan seperti ini, “Dea, dimana saya bisa makan tempe?” Hah, jauh-jauh terbang ribuan kilometer ternyata dia kepengen tempe! Ya sudah, saya ajak saja dia nangkring di tukang gorengan. Pengalaman pertama dia makan tempe bikin saya sumringah, karena selain senang, dia betul-betul tergila-gila tempe! Akhirnya dia beli ragi tempe dan mempelajari cara membuat tempe saat kembali ke negaranya. Simpel saja, karena dia khawatir akan kangen tempe!

Nah, produk olahan dari kedelai kita banyak sekali, dari Tempe yang lalu dimasak menjadi Tempe Orek, Tempe Goreng, Tempe Tepung, Tempe Mendoan, lalu turunannya yaitu Tahu, Tahu Gejrot, Tahu Jeletot, Tahu Goreng, Tahu Sumedang, Tahu Bandung, lalu turunan bawahnya lagi yaitu Oncom. Tumis Oncom, Pepes Oncom, Combro dengan Oncom Pedas di dalamnya. Percayalah, ini hanya ada di Indonesia.

 

9. Gudeg

Buat pencinta manis dan tidak mau makan daging, Gudeg adalah jawabannya. Gudeg adalah makanan khas Jogjakarta yang sudah banyak dapat ditemukan dimana-mana. Gudeg yang terbuat dari sayur nangka ini juga dapat bertahan lama. Di makan pakai nasi panas, duh… Saya jadi lapar.

 

10. Lalapan

Nah ini untuk yang suka daun-daunan segar. Makan daunan segar begitu saja di Indonesia tidak ada yang melarang loh, karena ini adalah kebiasaan beberapa suku di Indonesia yang akhirnya jadi cukup menasionalisasi. Daun-daunan segar yang biasa kita sebut sebagai lalapan itu biasanya ditaruh di piring terpisah dengan sambal. Ambil saja daun tersebut dan cocol dengan sambal. Enak enak enak. Lalu untuk mereka yang mau sedikit lebih kreatif, daun-daunan tersebut dapat di rebus sesaat, dikasih parutan Kelapa dan Kencur, jadilah Urap yang bisa menjadi teman makan nasi juga. Asyik ‘kan tinggal di Indonesia?

 

Selain dari daftar makanan di atas, saya rasa masih banyak jenis-jenis makanan lain yang tidak pakai daging. Menyadari hal ini membuat saya cukup tercengang-cengang. Sempat terlintas dalam pikiran saya, mungkin dulu sekali bagi masyarakat kita, memakan daging-dagingan adalah hal yang mewah, hal ini yang memacu mereka untuk menciptakan masakan-masakan enak walau tanpa daging. Kreatifitas para pendahulu kita masa lalu, menjadi sebuah keuntungan buat kita saat ini. Apalagi lagi jika kamu salah seorang Vegetarian atau ingin hidup lebih sehat. Cobain deh makanan-makanan di atas tersebut.

 

Last but not least, save our Indonesian cuisine. Ketahui, hargai dan banggalah dengan budaya Indonesia, termasuk kekayaan jenis makanan yang kita miliki.

 

Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka blog competition yang diadakan oleh #TravelNBlog.

Salam lapar,
Dea Sihotang